MPLS Ramah 2025: SMA Dharma Wanita 1 Gedangan

Sidoarjo – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah merupakan kegiatan pertama masuk sekolah bagi murid baru untuk mengenalkan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep, pengenalan diri, dan pembinaan awal budaya sekolah. SMA Dharma Wanita 1 Gedangan, Kabupaten Sidoarjo melaksanakan MPLS mulai tanggal 14 s.d 17 Juli 2025. Adapun tujuan dan manfaat dari MPLS adalah membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya, menumbuhkan motivasi dan semangat, mengembangkan interaksi positif, menumbuhkan karakter Pelajar Pancasila, dan mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka.

Rangkaian Kegiatan

Hari Pertama (14 Juli 2025)

Kegiatan dimulai dengan salat duha berjamaah yang sudah menjado budaya di SMA Dharma Wanita 1 Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, hal tersebut juga sesuai dengan visi sekolah yakni beriman dan bertakwa. Selanjutnya acara pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Ibu Dra. Layla Mufidah, serta dihadiri oleh seluruh guru dan staf sekolah. Pembukaan ditandai dengan kegiatan apel dan penyematan tanda pengenal bagi peserta didik baru. Setelah itu, peserta didik bersama-sama melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak-anak Indonesia, serta membentuk karakter yang sehat, aktif, dan berprestasi, sejalan dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Pun terdapat materi mengenai Wawasan Wiyata Mandala, yang disampaikan oleh Ibu Dra. Kapti Trimurtini dan pengenalan Warga Sekolah serta Lingkungan Sekolah oleh Ibu Ardhieza Zherlyndawati Sartono, S.Pd.

Hari Kedua, (15 Juli 2025)

Siswa mendapatkan materi mengenai Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang meliputi penanaman tujuh kebiasaan positif sejak dini, yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Dilanjutkan dengan Pencegahan Isu NAPZA dan Judi Online, materi tersebut disampaikan dengan tujuan mencegah peserta didik dan generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam hal yang justru akan merugikan dirinya di masa sekarang mapun yang akan datang. Pun juga untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, positif, dan terhindar dari pengaruh negatif, serta mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan judi online di kalangan remaja. Tidak lupa materi mengenai Pengenalan Budaya Sekolah dan Pendidikan Karakter juga disampaikan.

Hari Ketiga (16 Juli 2025)

MPLS di SMA Dharma Wanita 1 Gedangan, Kabupaten Sidoarjo yang diawali dengan senam Pertemuan Pagi Ceria di lapangan sekolah. Dilanjutkan dengan Asesmen MPLS Ramah, Literasi Membaca dan Numerasi di kelas masing-masing. Asesmen tersebut dilaksanakan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks dan konsep matematika, serta menerapkannya dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.  Penyampaian materi Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, Menggembirakan (LBANM) dan Meraih Cita-Cita disampaikan oleh Bapak Abdul Basith Bahur, M.Pd., serta dilanjutkan dengan salat zuhur berjamaah yang merupakan salah satu budaya di SMA Dharma Wanita 1 Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Hari Keempat (17 Juli 2025)

Dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, atau akrab disebut sebagai MPLS, SMA Dharma Wanita 1 Gedangan, Kabupaten Sidoarjo selalu memberikan manajemen waktu yang baik untuk bisa memperkenalkan Ekstrakurikuler yang dimilikinya kepada peserta didik baru. Dalam implementasinya, hari keempat MPLS selalu menjadikan sebagai hari yang spesial karena sekolah memberikan gambaran bagaimana dan apa saja macam ekstrakurikuler yang ada di SMA Dharma Wanita 1 Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Di Fase ini, peserta didik bisa memilih dan mencari tahu sendiri jenis ekstrakurikuler apa yang akan mereka ambil, sembari melihat kakak kelasnya yang menunjukkan hasil berbagai macam ekstrakurikuler yang ada di sekolah secara langsung. Pengenalan ekstrakurikuler ini penting, karena mau bagaimana pun tanpa ada contoh yang baik siswa akan bingung akan sebuah ekstrakurikuler.

Dengan adanya peragaan secara langsung, peserta didik bisa mengenal lebih jauh akan ekstrakurikuler yang akan mereka pilih, dan ini hal yang positif terutama bagi peserta didik yang belum paham akan minat dan bakat yang ada pada dirinya sendiri. Selain itu juga peserta didik bisa memilih jenis ekstrakurikuler apa yang mereka sukai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *